Banyak
mereka yang berdoa dengan suatu keluh kesah, apa ini salah, tidak,
karena kepada siapa lagi kita menyampaikan segala hati kita saat kita
sulit, tentu jarang sekali orang yang mau mendengar. Tapi Allah sangat
senang orang yang selalu memanggil nama tuhannya Ya...Allah...Ya..Allah,
karena Allah pasti menjawab panggilan itu. Tapi Alangkah bagusnya jika
seorang yang beribadah dia memakai adab dimana dia berdzikir dahulu
mengagungkan Allah, lalu dia mengakui kebesaran Allah dengan menyebut
sifat-sifat Allah, ya..Rahman...ya Rachim...lalu dia beristiqfar memohon
ampunan Allah, dan dia mendoakan kepada orang tua, orang-orang yang
dekat, barulah dia mengungkapkan isi hatinya..., segala kesulitannya dan
mohon penyelesaiannya.
Mungkin perumpamaan dalam
hidup, ibarat kita bertamu, tidak mungkin kita datang langsung ke pokok
masalah pasti kita, ada basa-basinya, apalagi kalo kedatangan kita
karena ada keperluan buat kita, pasti kita berbaik-baik dulu, terus kita
minta maaf kalo kedatangan kita menganggu, baru kita ke pokok masalah
ke maksud ke datangan kita. Ini perilaku adab kita kepada sesama
manusia, Nah apalagi kalo kita sedang mohon bantuan Allah Yang Maha Esa.
sudah pasti lebih baik dari ini...
Allah itu Ghoib, sebagaimana di jelaskan dalam Alqur'an surah Al-baqarah : 2 "Mereka itu adalah orang-orang yang percaya dengan teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa kepada yang gaib--yaitu hal-hal yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera, seperti malaikat dan hari kemudian, karena dasar beragama adalah beriman kepada yang gaib--melaksanakan salat dengan benar, tunduk dan khusyuk kepada Allah. Dan orang-orang yang menginfakkan sebagian dari apa yang dianugerakan oleh Allah kepada mereka di jalan kebaikan dan kebajikan" tidak bisa dilihat, tapi bisa di rasakan, bagaimana ? Coba kita melihat angin pasti tidak terlihat, tapi coba kita rasakan, pasti kita merasakan keberadaan angin tersebut, bagaimana dengan bau..? apa bisa kita bisa melihat, tentu tidak tapi kita bisa mencium dan merasakan aroma itu.
Allah ghaib, tidak bisa kita lihat tapi kita bisa merasakan keberadaan Allah ya Rabbi, Yang Maha Esa, bagaimana disaat kita sakit, lalu sembuh, bagaimana disaat kita naik kendaraan dengan selamat sampai tujuan, bagaimana kita tercukup akan kehidupan, bagaimana kita di ciptakan dengan panca indra yang lengkap, siapa yang melakukan itu..? Jawab nya "Allahu Rabbi".
Allah ciptakan bumi langit tanpa tiang pemancang, tapi langit tidak jatuh. Allah ciptakan ikan di lautan luas, Allah ciptakan hujan yang turun dari bumi, Allah ciptakan oksigen yang setiap harinya kita hirup, tanpa harus membayar, Allah ciptakan ruang hampa pembatas bumi dan langit, kalo sebegitu indah dan megahnya dan banyak nya ciptaan Allah, yang tiada tandingnya, kenapa kita tidak yakin kalo doa-doa kita bisa Allah wujudkan.
Usaha tanpa doa, bagaikan wadah tanpa isi, karena Allah telah janjikan "watashimu bi sobri wa sholah" Dirikan sholat dan sabar, dalam sholat kita panjatkan doa, bukan Allah tidak kabulkan doa kita, tapi Allah lebih tau saatnya yang tepat, manusia diuji dengan segala kesulitan, bukan Allah benci, tapi Allah sangat sayang, Allah mau lihat iman mereka, saat senang dan sulit, apa ada keselarasan antara lisan dan hati, atau hanya di lisan saja..?
Kuncinya yakin, dan yakin doa itu terkabul, karena Arashy Allah bergetar setiap kita mengucap "La..illaha..ilallah, dan Allah bertanya, pada malaikat penjaga Arashy, ada apa ini, malaikat menjawab Ya..Allah sesungguhnya seorang hambah tengah meminta Ridho Mu, dengan mengucap "Tiada Tuhan Selain Allah" tapi kenapa begitu dasyat ucapan ini, "karena dia berdoa tidak dengan sendiri, dia telah menanamkan kebaikan, dia bersedekah kepada fakir miskin, dan menyantuni anak yatim, dan semua orang-orang itu tengah berdoa Atas dirinya.
Kalo sudah begini Apa yang terjadi, Ridho Allah telah turun, bagaikan hujan yang lebat turun dari langit. Subhanallah...
Allah itu Ghoib, sebagaimana di jelaskan dalam Alqur'an surah Al-baqarah : 2 "Mereka itu adalah orang-orang yang percaya dengan teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa kepada yang gaib--yaitu hal-hal yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera, seperti malaikat dan hari kemudian, karena dasar beragama adalah beriman kepada yang gaib--melaksanakan salat dengan benar, tunduk dan khusyuk kepada Allah. Dan orang-orang yang menginfakkan sebagian dari apa yang dianugerakan oleh Allah kepada mereka di jalan kebaikan dan kebajikan" tidak bisa dilihat, tapi bisa di rasakan, bagaimana ? Coba kita melihat angin pasti tidak terlihat, tapi coba kita rasakan, pasti kita merasakan keberadaan angin tersebut, bagaimana dengan bau..? apa bisa kita bisa melihat, tentu tidak tapi kita bisa mencium dan merasakan aroma itu.
Allah ghaib, tidak bisa kita lihat tapi kita bisa merasakan keberadaan Allah ya Rabbi, Yang Maha Esa, bagaimana disaat kita sakit, lalu sembuh, bagaimana disaat kita naik kendaraan dengan selamat sampai tujuan, bagaimana kita tercukup akan kehidupan, bagaimana kita di ciptakan dengan panca indra yang lengkap, siapa yang melakukan itu..? Jawab nya "Allahu Rabbi".
Allah ciptakan bumi langit tanpa tiang pemancang, tapi langit tidak jatuh. Allah ciptakan ikan di lautan luas, Allah ciptakan hujan yang turun dari bumi, Allah ciptakan oksigen yang setiap harinya kita hirup, tanpa harus membayar, Allah ciptakan ruang hampa pembatas bumi dan langit, kalo sebegitu indah dan megahnya dan banyak nya ciptaan Allah, yang tiada tandingnya, kenapa kita tidak yakin kalo doa-doa kita bisa Allah wujudkan.
Usaha tanpa doa, bagaikan wadah tanpa isi, karena Allah telah janjikan "watashimu bi sobri wa sholah" Dirikan sholat dan sabar, dalam sholat kita panjatkan doa, bukan Allah tidak kabulkan doa kita, tapi Allah lebih tau saatnya yang tepat, manusia diuji dengan segala kesulitan, bukan Allah benci, tapi Allah sangat sayang, Allah mau lihat iman mereka, saat senang dan sulit, apa ada keselarasan antara lisan dan hati, atau hanya di lisan saja..?
Kuncinya yakin, dan yakin doa itu terkabul, karena Arashy Allah bergetar setiap kita mengucap "La..illaha..ilallah, dan Allah bertanya, pada malaikat penjaga Arashy, ada apa ini, malaikat menjawab Ya..Allah sesungguhnya seorang hambah tengah meminta Ridho Mu, dengan mengucap "Tiada Tuhan Selain Allah" tapi kenapa begitu dasyat ucapan ini, "karena dia berdoa tidak dengan sendiri, dia telah menanamkan kebaikan, dia bersedekah kepada fakir miskin, dan menyantuni anak yatim, dan semua orang-orang itu tengah berdoa Atas dirinya.
Kalo sudah begini Apa yang terjadi, Ridho Allah telah turun, bagaikan hujan yang lebat turun dari langit. Subhanallah...
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya, Silakan tinggalkan jejak anda