Sukses dunia dan akherat

 Sukses dunia dan akherat

Sukses, itu mempunyai dua arti dan makna, sukses di dunia dan sukses di akherat, kesuksesan di dunia, tapi blm tentu sukses dimata Allah, tapi gagal di dunia, belum tentu dia gagal dimata Allah. Tapi begitu indahnya jika manusia sukses di dunia dan dia sukses dimata Allah.
Seseorang begitu kaya raya, segalanya bisa dia dapati, dan dia memiliki jabatan, tapi yang menjadi pertanyaan Apa dia sukses di mata Allah...? dari mana semua harta yang dia miliki, dan bagaimana jabatan yang dia pegang..? Allah itu maha pengasih dan maha penyayang, tapi seseorang di kasih kekayaan, belum tentu dia di sayang oleh Allah, melainkan orang yang serakah, yang menimbun harta dunianya, yang mencari harta dari yang haram, dan yang mencampur harta yang halal dan yang haram tanpa mencucinya dengan sedekah, saat itulah Allah sengaja mengulur mereka agar semakin jauh, semakin dalam, dan dia semakin lupa kepada Allah maka dengan itu nanti Allah akan tunjukan azabnya yang perih dan pedih.

Tapi sebaliknya seseorang saat dia hijrah meninggalkan maksiat dan menuju kebenaran yang di ridhoi Allah, dia tinggalkan kemewahan yang dia dapat dari maksiat karena dia takut kemewahan itu membawa petaka saat dia di akherat, dan dia hidup dengan kesederhaan, dia berusaha mencari duit yang halal, dengan jerih payah, dengan susah payah, tapi dia yakin dibalik susah payahnya tersimpan kenikmatan akherat yang menanti
Allah berfirman : "Apabila mereka bertobat dari kekufuran dan berpegang teguh kepada hukum-hukum Islam dengan mengerjakan salat dan menunaikan zakat, maka mereka adalah saudara-saudara kalian seagama. Mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan hak dan kewajiban kalian. Allah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada orang-orang yang dapat mengambil manfaat dari ilmu pengetahuan" (QS. At-taubah : 10)

Ayat ini memperingati bagi mereka yang mengaku berpendidikan, tapi ilmunya mereka gunakan buat kesesatan dan maksiat.
Allah berfirman : "Wahai orang-orang Mukmin, jangan mengira bahwa Allah akan membiarkan kalian tanpa menguji dengan jihad atau semacamnya. Merupakan sunnatullah, pemberian ujian kepada hamba-Nya untuk menunjukkan pengetahuan-Nya atas orang-orang yang berjihad dengan ikhlas di antara kalian, dan tidak menjadikan selain Allah dan Rasul-Nya sebagai penolong. Allah Maha Mengetahui semua perbuatan kalian dan memberikan balasan atasnya." (QS. At-taubah : 15)
Ayat ini mengingatkan kita untuk ke iklasan dan kita harus mencontoh daripada mereka terdahulu, para sahabat Rasulullah, para pejuang yang berjuang demi kemerdekaan negara ini, mereka iklas. Dan kenapa kita baru di uji dengan kesempitan rezeki harus gelisah. Ini adalah pembelajaran harus kita tanggapi dengan berfikir positif, dengan demikian Allah akan kasih pencerahan dengan terbuka pemikiran, dengan ide-ide cemerlang sehingga kita seperti mendapatkan jalan menuju suatu titik jalan terang.
Jangan pernah patah semangat, tetapkan hati dengan kesungguhan niat, maka kesuksesan akan menghampiri, karena Allah melihat usaha kita, dan rasulullah selalu menjadi penghulu doa-doa kita agar sampai ke Allah. yakin lah.... 

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya, Silakan tinggalkan jejak anda