Kematian, adalah yang paling dekat sekali dengan kita keberadaannya, tapi kita selalu lupa, yang menjadi pertanyaan untuk diri kita Apakah kita sudah siap untuk menghadapi kematian...? Dan apa yang harus dilakukan saat menghadapi kematian...?, bayangkan jika seorang yang habis bersenang-senang, dan bercanda ria, dalam kehidupan malam, tiba-tiba dia didatangi oleh malaikat kematian dan mengatakan, "telah tiba waktu mu, telah habis waktu mu di dunia ini.
Atau bayangkan seorang yang kaya raya bergelimang harta kemewahan, lalu di hampiri malaikat maut dan menyatakan telah tiba waktu mu, dan telah habis masa mu di dunia. Apa yang akan dilakukan ? Karena kematian itu pasti datang, dan masalah waktu itu menjadi rahasia Allah.
Tapi coba bayangkan jika seorang ahli ibadah, sehabis beribadah, dan di hampir malaikat sakaratul maut, tentu, dia sangatlah senang, dan senyum kemenangan, karena Allah menyuruh malaikat, untuk menunjukan tempatnya nanti setelah didunia, dan duduk bersama dengan Rasulullah. Hal inilah yang paling didambakan ummat islam.
Lalu seperti apa saat menghadapi kematian dan sikap apa yang terjadi saat itu..?
Sikap yang paling dianjurkan saat orang menghadapi kematian adalah dengan tenang dan diam, lisannya di anjurkan selalu mengucap kalimat tauhid dan hatinya berbaik sangka kepada Allah, karena saat itu, saat dimana sakaratul maut, syetan dengan segenap tenaganya dan upayanya untuk menggoda, karena ini adalah final seseorang yang akan menentukan baik atau keburukan.
Apa yang membuat seseorang bisa tenang menhadapi kematian..? sudah tentu iman dihatinya kepada Allah, karena dengan iman dimana mulut sudah membukam, saat sakaratul maut, tapi hatinya tidak pernah padam mengucap Laaillaa ha illalah..
Rasulullah bersabda : "Jagalah mayit dengan tiga hal : Ketika keningnya berkeringat, kedua matanya keluar airmata, dan kedua bibirnya kering. Maka itulah Rahmat yang pasti turun padanya, dan jika dia mendengkur seperti dengkuran orang yang di cekik, menjadi merah matanya, dan kedua bibirnya berwarna seperti debu, Maka itu adalah siksa Allah yang turun kepadaNya. (HR. Al-Hakim dan Tirmidzi).
Dan Ajari orang yang sedang menghadapi kematian dengan kalimat "Tiada Tuhan Selain Allah" sebab dengan kalimat itu dapat merobohkan apa yang sebelumnya berbuat kesalahan. Dan jikalau itu dapat diucapkan Menurut Utsman ra, Rasulullah bersabda : "Barang siapa mati, sedangkan dia tahu bahwa tiada Tuhan selain Allah, maka masuk surga". InsyaAllah. amin.
Orang yang menuntunkan kalimat "sya'adat" kepada yang sedang sekarat, sebaiknya jangan mendesak, tapi sebaiknya bersikap halus, karena orang yang sedang sekarat biasanya kurang baik lisannya, sehingga menjadikan berat dan dia membenci kalimat ikhlas. Bahkan yang lebih dikhawatirkan itu merupakan kejelekkan di akhir hidupnya. Jadi saat sekarang masih kita sehat dilatih hati ini untuk selalu menyebut kalimat sya'adat agar menjadi perisai dihati.
Dan jika hati orang itu hanya disi oleh dunia dan kalimat sya'adat hanya di ujung lidah saja serta tidak membekas didalam hati, maka semua sebab akibatnya akan membawa petakanya sendiri. Sebab jika hanya lidah yang mengucapkan tidak akan membawa faedah, kecuali jika Allah ta'alaa memberinya anugrah.
Dan pada saat dalam keadaan sakit payah berbaik sangkalah, kepada Allah, karena orang yang berbaik sangka kepada Allah insyaAllah rahmat Allah selalu menyertainya, sampai dia sakaratul maut.
Diriwayatkan seorang yang kaya raya yang gemar menimbun hartanya, disaat dia sudah mendekati sakaratul maut, dia bertanya kepada anaknya, berapa macam harta yang aku miliki, lalu anak-anaknya menunjuki semua harta yang dia miliki, dan orang itupun menangis, sampai datang malaikat mau datang dan bertanya, kenapa engkau menangis, Demi Allah yang memberi karunia mu, aku tidak akan keluar rumah sebelum memisahkan ruh dan jasad mu, lalu laki itu berkata seraya memohon waktu, untuk membagikan harta-hartanya kepada fakir miskin, tidak bisa jawab malaikat, sudah habis masamu, kenapa hal itu tidak engkau lakukan sebelum tiba ajalmu..?Maka malaikat mau mencabutnya.
Inilah contoh orang yang lupa akherat dan haus dunia, dan dia sadari saat sakaratul maut hartanya tidak bisa berbuat apa-apa, hanya amalan yang bisa membantu kita. Maka selagi engkau dikasih kekayaan, sedekahlah, jangan kamu tunggu sampai ajal menjemput mu.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya, Silakan tinggalkan jejak anda