ٱلَّذِينَ يَتَّبِعُونَ ٱلرَّسُولَ ٱلنَّبِىَّ ٱلْأُمِّىَّ ٱلَّذِى يَجِدُونَهُۥ
مَكْتُوبًا عِندَهُمْ فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ وَٱلْإِنجِيلِ يَأْمُرُهُم بِٱلْمَعْرُوفِ
وَيَنْهَىٰهُمْ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ ٱلطَّيِّبَـٰتِ وَيُحَرِّمُ
عَلَيْهِمُ ٱلْخَبَـٰٓئِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَٱلْأَغْلَـٰلَ ٱلَّتِى
كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِهِۦ وَعَزَّرُوهُ
وَنَصَرُوهُ وَٱتَّبَعُوا۟ ٱلنُّورَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ مَعَهُۥٓ ۙ أُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ
ٱلْمُفْلِحُونَ [٧:١٥٧]
Artinya :
Rahmat-Ku akan Aku utamakan bagi mereka yang mengikuti Muhammad saw., seorang
rasul yang tak dapat membaca dan menulis, yang ciri-cirinya telah kalian temukan
dalam Tawrât dan Injîl. Dia (Muhammad) selalu mengajak kepada kebaikan dan
mencegah kemungkaran. Ia pun telah menghalalkan untuk mereka setiap sesuatu yang
dapat diterima oleh naluri manusia, dan mengharamkan setiap yang ditolak oleh
naluri manusia, seperti darah dan bangkai. Dia juga akan menghilangkan segala
beban dan kesulitan yang mereka tanggung sebelumnya. Maka barangsiapa yang
membenarkan pesan-pesan suci Tuhan yang dibawanya, mendukung dan membelanya, dan
menjadikan al-Qur'ân sebagai cahaya petunjuk, mereka itulah orang-orang yang
beruntung. Sebaliknya, mereka yang ingkar, adalah orang-orang yang merugi." (Al-A'raf : 157)
Ayat diatas merupakan bukti agama islam adalah benar, dan rahmat Allah hanya untuk kaum muslim, yang taat dan patuh pada Allah dan rasulnya. Oleh sebab itu kita harus bersyukur atas nikmat islam, dan selalu berharaplah kepada Allah. Sebagaimana doa Yahya bin Mu'ada : "Ya Allah, engkau turunkan satu rahmat kepada kami dan engkau muliakan kami dengan rahmat memeluk islam, maka jika engkau sempurnakan rahmat dengan 100 rahmat, mengapa kami bodoh tidak mengharapkan ampunan dari Mu."
Allah menurunkan kedunia hanyalah satu rahmat, yaitu cinta kasih dan sayang, dan yang 99 lagi Allah siapkan nanti di surgaNya Allah. Dengan satu rahmat kita sudah merasakan keindahan di dunia ini, bagaimana dengan yang 99 nanti di surgaNya Allah. Jadi jika kita mau mendapat kesempurnaan 100 rahamat teruslah berharap, dan jangan pernah berhenti bertaubat. karena rahmat itu disiapkan bagi ummat nya Rasulullah.
Inilah bukti kebenaran agama islam, mendapat lisensi resmi dari Allah swt. Jadi janganlah ada keraguan dalam menjalankan ibadah. Tapi kadang masih ada yang terjerumus dalam lembah pelestarian maksiat. Jadi bagaimana orang seperti itu..? kenapa dia menyia-nyiakan islam, kenapa dia tidak mengharapkan rahmat yang lain yaitu yang 99 lagi nanti, yang telah disiapkan Allah disurga.
Kadang manusia buta dunia silau harta, bagi mereka kehidupan penting. Jawabannya memang penting tapi lebih penting lagi, kita selalu berada di koridor aturan Allah, sehingga kita mengutamakan aturan islam dulu baru dunia, bukan sebaliknya atau berjalan seiringan antara dosa dan ibadah, dengan meniadakan aturan.
Jadilah kita muslim yang cerdas dengan menbaca keterangan ayat ini, kehdiupan nanti akan lebih indah, jika memang kita mencari kehidupan akherat, alangkah bagusnya kita mengikuti dulu ketentuan Allah, jadi kita tidak menghalalkan segala cara. Jangan kita maksiat juga, haram juga, ibadah juga.
Orang yang mencukupi keluarga dari yang haram, sama saja dia berwudhu dengan air kencingnya, ibaratnya dia tahu itu diharamkan oleh Allah tapi masih terus dilakukan karena untuk kebutuhan, sama saja dia tahu air kencing itu haram tidak boleh buat wudhu, tapi dia gunakan juga karena, tidak ada air, padahal dia bisa menggunakan debu untuk tayamum. Nah mungkin disini karena tidak tahunya akan ilmu-ilmu pengetahuan islam, atau hanya karena memang pura-pura tidak tahu lalu mem-flesibelkan keadaan dengan aturan Allah. Ah Allah juga tahu kita butuh biaya buat hidup. MasyaAllah, kalo seperti ini jawabannya, itu sama saja orang yang tidak mau mengharap rahmat. Allah telah memberikan dia otak untuk berpikir, harusnya dia memikirkan jika hal seperti ini dilarang Allah, maka harus mencari Hal lain yang mendatangkan ridho Allah. ini baru top.
Dihari kiamat nanti, Allah tidak akan memperlakukan sama dengan orang yang menegakkan islam, dan orang yang tidak menegakkan islam. Seorang yang taat dia tetap terus memohon permohonan hanya pada Allah selama didunia dalam keimanannya, maka Allah akan cukupi semua, permohonan yang belum terkabul saat di akherat.
Inilah kelebihan rahmat untuk orang islam yang taat, semoga kita ada diantara mereka amin. Jadi jangan berhenti berjuang mengharap rahmat Allah, karena kita ibarat mencari surga yang hilang. Karena dahulu moyang kita Nabi Adam.as berasal dari surgaNya Allah. Dan disanalah semestinya kita kembali, bukan di neraka menjadi pengikut syetan.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya, Silakan tinggalkan jejak anda