Tuesday, July 27, 2010

Tiada Kehidupan Melainkan Kehidupan Akherat

Sahal menceritakan pada suatu hari rasulullah mendatangi kami, ketika itu kami sedang menggali parit pertahanan (menjelang perang khandaq). Kami mengangkut tanah itu, dimana perpindahan tanah secara berantai kebelakang. Maka ketika itu rasulullah melihat kami sedang berkerja dan berdoa dengan doa :
"Allahumma laqhoishal akhiroh" Artinya tiada kehidupan melainkan kehidupan akherat.

Ketahuilah, bahwa berbicara tentang kehidupan maka semua orang pasti menginginkan kehidupan yang sempurna, kekal, menyenangkan, tidak bosan, tidak letih dan lesu dan sebagainya...
Bagi mereka yang menginginkan kehidupan tesebut tentu tidak akan didapati didunia, melainkan hanya di akherat. Maka itu kehidupan yang kita cari adalah kehidupan yang sesungguhnya yaitu nanti di akherat, dunia ini hanya persinggahan sementara. Kita yang muda akan menuju tua dan lemah, dan sakit-sakitan akhirnya menghadap Allah, tapi tidak menutup kemungkinan kita yang muda tidak merasakan hari tua, karena sudah waktunya menghadap Allah, Untuk mempersiapan kehidupan yang sebenarnya yaitu akherat, dimana kedamaian dan tidak ada yang diharamkan, sudah tentu kita membutuhkan persiapan dari sekarang, disaat kita muda ibarat orang pintar kita haruslah banyak menabung, yaitu menabung dalam amal ibadah, jangan tergoda oleh bisikan-bisikan syetan, senang tiasa mendekatkan diri kita kepada Allah, karena nanti kita akan hidup didalam surganya Allah, berkumpul dengan para bidadari, dan orang-orang sholeh.
Sangat berat bagi kita mengarungi kehidupan dijaman sekarang ini, tapi dengan kita rajin beribadah, insyaAllah semua akan terkontrol, datanglah kemajelis untuk menambah pengetahuan kita akan agama.
Jikalau kita mati jadikan lah kubur kita menjadi salah satu taman surganya Allah di antara taman-taman surga yang lainnya, jangan sampai lubang kubur kita menjadi lobang jahanam diantara lobang jahanam lainnya. Jangan sampai 99 ular yang mematok menjadi teman didalam kubur kita sampai nanti kiamat datang, tapi jadilah alam kubur kita terang menderang bagaikan cahaya purnama karena amal sedekah kita, dan luar bagaikan pada rumput yang hijau dan indah karena amal sholat kita, dan kita tertidur pulas sampai kiamat tiba, tapi serasa kita tidur hanya dalam satu malam.
Bagi orang-orang yang sholeh Allah memerintahkan malaikat mikail meletakan ruh bersama ruh-ruh orang-orang yang sholeh lainnya, dan meluaskan kuburnya sampa 7 hasta dan diperintahkan malaikat penjaga surga untuk membuka pintu-pintu surga agar ruh si orang sholeh ini bisa memandang tempat duduknya di surga sana setiap pagi dan petang. Itulah hadiah yang akan Allah bayar untuk si mu'min atas kesabaran-kesabarannya selama didunia.
Dan datanglah malaikat munkar dan nakir dan mereka berkata, tidurlah roh orang mu'min, sebagaimana tidur seorang pengantin di peraduan, sesungguhnya engkau tidak merasakan azab kubur. Subhanallah..
Dan saat dibangkitkan nanti ruh-ruh dari kuburnya dengan sama saat mereka meninggal. Ruh orang mu'min dibangkitkan dengan keimanan, dan ruh orang munafik dibangkitkan dengan nifaqnya. Setiap orang akan mendapatkan kenikmatan dan azab kubur sesuai dengan amalan-amalannya selama didunia. Sebagai parah tenggelam kelembah hitam semakin pedih juga azab kubur yang didapatkannya, tapi sebaliknya semakin bagus amal kebajikkan nya semakin kenikmatan yang lebih yang dia dapat di alam kubur. Allah maha adil.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya, Silakan tinggalkan jejak anda