Dunia itu terdiri dari tiga hari yaitu, hari kemarin yang telah berlalu dan tidak tersisa sesuatu bagi kita, hari esok yang tidak kita ketahui apa bisa kita mencapainya, dan hari ini dimana kita berada, maka gunakanlah sebaik-baiknya.
Dunia itu terdiri dari tiga jam. Jam yang sudah lewat dan tidak akan kembali lagi, dan yang akan datang tidak tahu apa kita bisa mencapainya atau tidak, dan jam saat dimana kita berada maka gunakanlah sebaik mungkin waktu kita. Karena pada hakekatnya kita hanya memiliki hanya satu jam, sebab maut bisa terjadi dari jam ke jam.
Dunia itu terdiri dari tiga hembusan nafas, nafas yang telah kita hembuskan, nafas yang tidak kita ketahui dapat menghembuskan atau tidak, dan nafas yang sedang kita hembuskan, maka pada hakekatnya kita hanya memiliki satu nafas, bukan satu hari dan buka satu jam. Maka segeralah berbuat ibadah, dan bertaubat sebelum ajal tiba, karena tidak ada yang tahu kalo nafas yang akan datang adalah nafas terakhir kita, dan sebaik-baiknya amal adalah menggunakan waktu yang masih ada. Barang siapa kehilangan waktu maka dia kehilangan umur. (Tanbihul Ghafilin)
Suatu hari Rasulullah sedang menasehati orang, dan dia bersabda : "Gunakanlah lima kesempatan, sebelum lima yang lain : Hari mudamu, sebelum hari tua mu, waktu kayamu sebelum waktu miskinmu, waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, dan waktu hidupmu sebelum waktu matimu".
Kita hidup tidak tahu apa yang terjadi kedepan, dan paling disesali jika kita hidup dimana kesempatan beribadah itu ada kita sia-siakan, dan sangatlah merugi jika kita mati dalam keadaan masih dijalan yang tidak di ridhoi Allah.
Rasulullah bersabda : Sesungguhnya Allah SWT telah menawarkan, kepadaku tanah pasir mekkah menjadi logam emas untukku. Tetapi aku menolaknya, dan berkata : "Tidak ya Allah, aku akan lapar sehari dan kenyang sehari. Dimana hari laparku aku akan berdoa dan memohon kepada Mu. dan dihari kenyangku, aku akan bersyukur dan memuji-muji kepada Mu ya Allah.
Disini kalo kita baca dan coba renungkan dari hadits ini, dimana Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk selalu mengingat Allah, dalam keadaan susah atau dalam keadaan senang, karena manusia hidup, ada saatnya senang, gembira, dan ada saatnya susah, dan sedih, semua itu datang dari Allah maka beribadahlah kepada Allah.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya, Silakan tinggalkan jejak anda