Ketahuilah wahai saudara, semoga Allah berkenan memberikan sebaik-baiknya taufiq kita semua. Manusia mempunyai satu tujuan pokok dalam mengarungi samudra kehidupan ini, yang segenap tenaga, usaha dan pemikirannya fokus menuju arah kesana, dan tertanam didalam agan-agannya satu cita-cita yang luhur.
Apabila seorang Manusia mempunyai cita-cita yang begitu tinggi, maka akan lahirlah dari amalan-amalan yang luhur dan terpuji. Jiwanya akan menjadi indah menuju kesempurnaan untuk selamanya, sehingga ia akan memperoleh bagiannya sesuai dengan yang ditentukan untuknya.
Islam telah datang untuk memperbaiki jiwa manusia serta membersihkan dan meningkatkan derajat kesempurnaan yang mungkin dapat dicapainya. Ia telah memberikan kepada manusia tentang arti tujuan hidup yang tinggi dan menghalaunya menuju cita-cita yang luhur, yaitu : "Keberkatan disisi Allah Azza wa Jalla". Alqur'an mengatakan : فَفِرُّوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ ۖ إِنِّى لَكُم مِّنْهُ نَذِيرٌۭ مُّبِينٌۭ [٥١:٥٠] Artinya : "Maka bersegeralah taat kepada Allah. Jangan
kalian jadikan tuhan yang lain bersama Allah. Sesungguhnya aku adalah utusan
Allah sebagai pemberi peringatan yang jelas tentang akibat syirik".Apabila kita telah mengetahui hal demikian, maka jangan sampai kita menjadi seorang muslim yang tidak gemar berdzikir kepada Allah dalam setiap waktu dan keadaan.Dan ikutilah apa yang telah di ajarkan oleh Rasulullah tentang cara berdzikir. Dzikir, doa, syukur, tasbih dan tahmid. Karena Rasulullah selalu berdzikir dalam setiap nafasnya.
Karena Al-qur'an sudah di tegaskan :
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌۭ لِّمَن كَانَ
يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًۭا
Artinya : "Kalian benar-benar mendapatkan teladan yang baik pada pribadi Nabi Muhammad.
Teladan bagi orang-orang yang mengharap kasih sayang Allah dan kesenangan hidup
di akhirat. Teladan bagi orang-orang yang banyak berzikir mengingat Allah di
setiap kesempatan, kala susah maupun senang".
Ketahuilah bahwa dzikir disni bukan berupa ucapan saja (dzikir qauli), tafakur itu termasuk setinggi-tingginya dzikir, menuntut ilmu dzikir, mencari rizki yang halal dengan tujuan yang baik itupun dzikir, dan perbuatan kita, setiap langka kita, dan disitu kita selalu mengingat Allah dan merasa Allah mengawasi kita itupun dzikir. Dan dzikir itu harus berkesan didalam hati, maka dari itu ada yang disebut dengan adab dan tata cara dzikir.
Bagi seorang yang berdzikir ialah :
- Khusyu' dan sopan, memperhatikan makna-makna lafal dan memahami tujuannya, dan memerangi pikiran-pikiran yang kemana-mana.
- Merendahkan suara sedapat mungkin dengan disertai kesadaran dan kemauan yang sungguh-sungguh, sehingga akan terjadi suatu focus, tidak dikacau oleh hal lain.
- Bersi pakaian dan tempatnya.
- Menjauhkan segala hal yang dapat mengganggu ke khusyu'an dzikir.
قَالُوٓا۟ إِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا مُنقَلِبُونَ [٧:١٢٥]
Artinya : "Tetapi ancaman itu tidak membuat mereka
bergeming sedikit pun. Keimanan sudah sangat merasuk ke dalam kalbu mereka.
Mereka pun berkata kepada Fir'aun, "Sesungguhnya kepada Tuhanlah kami akan
kembali dalam naungan rahmat dan kenikmatan ganjaran-Nya.
Dzikir mencapai suatu ketenangan, dimana saat itu seorang hamba, tengah melakukan dialog dengan Tuhannya. Semakin kita rajin berdzikir semakin jauh pikiran-pikiran yang negatif, dan semakin kokoh pondasi iman, dan semakin terbuka lebar titik terang jalan yang kita tuju.
Setiap apa yang kita kerjakan Allah mengetahui, jadi segala apa yang baik maka Allah berikan kebaikan sebagai hasilnya, dan begitu juga jika kebalikkannya.
Jika dalam dzikir kita memohon ampunan Allah maka Allah akan ampuni, dan jika didalam dzikir kita menceritakan kesedihan dan kesulitan maka Allah akan kuatkan hatinya dengan sabar, dan Allah kasih jalan keluarnya yang terbaik.
Berdzikirlah dan jadikan Allah sebaik-baiknya penolong buat kita.
Keutamaan dari Dzikir
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya, Silakan tinggalkan jejak anda